16 research outputs found

    Pemberian Informasi Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Remaja

    Get PDF
    Detection of cancer can be done with breast self-examination or known as BSE. Breast self-examination (BSE) is an easy examination that every woman can do and can be done on her own. This action is important because almost 85% of abnormalities in the breast are actually found for the first time by the patient through a proper breast self-examination. This community service activity aims to increase students' motivation to carry out breast self-examination. The activity of providing information about breast self-examination was carried out at SMK Harapan Mulya Brangsong. The number of students who participated in the activity was 40 students. The results of the pretest showed that most of the students had less knowledge about breast self-examination as much as 25%. The results of the posttest showed that most of the students had knowledge in the good category of 45%. Socialization of the practice of breast self-examination is very important, so it is necessary to conduct health education about breast self-examination. Suggestions to the Harapan Mulya Vocational School to cooperate with the health workers so that they can provide continuous health problem counseling to the students of Harapan Mulya Brangsong Vocational School.ABSTRAKDeteksi kanker dapat dilakukan dengan pemeriksaan payudara sendiri atau yang dikenal dengan SADARI. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah pemeriksaan yang mudah yang bisa dilakukan setiap wanita dan bisa dilakukan sendiri. Tindakan ini penting karena hampir 85% kelainan di payudara justru ditemukan pertama kali oleh penderita melalui pemeriksaan payudara sendiri dengan benar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi para siswa untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri ( SADARI) tiap bulannya.. Kegiatan pemberian informasi tentang pemeriksaan payudara sendiri dilaksanakan di SMK Harapan Mulya Brangsong. Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan sebanyak 40 siswa. Hasil prestest didapatkan sebagian besar siswi mempunyai pengetahuan kurang tentang pemeriksaan payudara sendiri sebanyak 25%. Hasil posttest didapatkan sebagian besar siswi mempunyai pengetahuan dalam kategori baik sebesar 45%.Sosialisasi praktik pemeriksaan payudara sendiri dan sangatlah penting, sehingga perlu dilakukan pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri . Saran kepada Pihak SMK Harapan Mulya supaya bekerjasama keapada pihak tenaga kesehatan supaya dapat memberikan penyuluhan masalah kesehatan secara kontinyu kepada para siswa siswa SMK Harapan Mulya Brangsong

    Efektifitas Jejaring Sosial Whatsapp dalam Peningkatan Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi

    Get PDF
    Currently, whatsapp is a simple and efficient social network for exchanging information. It’s expected to help solve problems often faced by adolescents, especially regarding the lack of knowledge about reproductive health. The purpose of this study was to determine the differences in adolescent knowledge between before and after being given reproductive health counseling via Whatsapp. The research design used a pre-experimental design with One-Group Pre-Posttest. The sampling technique was purposive sampling with 30 respondents. Data collection techniques used a questionnaire via google form. Data analysis used univariate and bivariate analysis. The results ,knowledge increased after given counseling. There is a difference in knowledge between before and after being given counseling on reproductive health through the social network WhatsApp (p=0.000). In an effort to increase the knowledge of adolescents, policymakers can use the social network WhatsApp because it has been proven to be effective in increasing knowledge about reproductive health.Abstrak Saat ini, whatsapp merupakan jejaring sosial yang simpel dan efisien untuk saling bertukar informasi. Media tersebut diharapkan dapat membantu memecahkan masalah yang sering dihadapi oleh remaja, khususnya mengenai kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan pengetahuan remaja antara sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan reproduksi melalui Whatsapp. Penelitian menggunakan pre-eksperiment design dengan One-Group Pre-Posttest. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan responden 30 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui google form. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan setelah diberikan penyuluhan. Ada perbedaan pengetahuan antara sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi melalui jejaring sosial WhatsApp (p=0.000). Dalam upaya peningkatan pengetahuan remaja, para pemangku kebijakan dapat menggunakan jejaring social WhatsApp karena telah terbukti efektif dalam peningkatan pengetahuan remaja tentang Kesehatan reproduksi

    Pemberian Informasi Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Remaja

    Get PDF
    Detection of cancer can be done with breast self-examination or known as BSE. Breast self-examination (BSE) is an easy examination that every woman can do and can be done on her own. This action is important because almost 85% of abnormalities in the breast are actually found for the first time by the patient through a proper breast self-examination. This community service activity aims to increase students' motivation to carry out breast self-examination. The activity of providing information about breast self-examination was carried out at SMK Harapan Mulya Brangsong. The number of students who participated in the activity was 40 students. The results of the pretest showed that most of the students had less knowledge about breast self-examination as much as 25%. The results of the posttest showed that most of the students had knowledge in the good category of 45%. Socialization of the practice of breast self-examination is very important, so it is necessary to conduct health education about breast self-examination. Suggestions to the Harapan Mulya Vocational School to cooperate with the health workers so that they can provide continuous health problem counseling to the students of Harapan Mulya Brangsong Vocational School.ABSTRAKDeteksi kanker dapat dilakukan dengan pemeriksaan payudara sendiri atau yang dikenal dengan SADARI. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah pemeriksaan yang mudah yang bisa dilakukan setiap wanita dan bisa dilakukan sendiri. Tindakan ini penting karena hampir 85% kelainan di payudara justru ditemukan pertama kali oleh penderita melalui pemeriksaan payudara sendiri dengan benar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi para siswa untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri ( SADARI) tiap bulannya.. Kegiatan pemberian informasi tentang pemeriksaan payudara sendiri dilaksanakan di SMK Harapan Mulya Brangsong. Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan sebanyak 40 siswa. Hasil prestest didapatkan sebagian besar siswi mempunyai pengetahuan kurang tentang pemeriksaan payudara sendiri sebanyak 25%. Hasil posttest didapatkan sebagian besar siswi mempunyai pengetahuan dalam kategori baik sebesar 45%.Sosialisasi praktik pemeriksaan payudara sendiri dan sangatlah penting, sehingga perlu dilakukan pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri . Saran kepada Pihak SMK Harapan Mulya supaya bekerjasama keapada pihak tenaga kesehatan supaya dapat memberikan penyuluhan masalah kesehatan secara kontinyu kepada para siswa siswa SMK Harapan Mulya Brangsong

    Efektifitas Jejaring Sosial Whatsapp dalam Peningkatan Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi

    Get PDF
    Currently, whatsapp is a simple and efficient social network for exchanging information. It’s expected to help solve problems often faced by adolescents, especially regarding the lack of knowledge about reproductive health. The purpose of this study was to determine the differences in adolescent knowledge between before and after being given reproductive health counseling via Whatsapp. The research design used a pre-experimental design with One-Group Pre-Posttest. The sampling technique was purposive sampling with 30 respondents. Data collection techniques used a questionnaire via google form. Data analysis used univariate and bivariate analysis. The results ,knowledge increased after given counseling. There is a difference in knowledge between before and after being given counseling on reproductive health through the social network WhatsApp (p=0.000). In an effort to increase the knowledge of adolescents, policymakers can use the social network WhatsApp because it has been proven to be effective in increasing knowledge about reproductive health.Abstrak Saat ini, whatsapp merupakan jejaring sosial yang simpel dan efisien untuk saling bertukar informasi. Media tersebut diharapkan dapat membantu memecahkan masalah yang sering dihadapi oleh remaja, khususnya mengenai kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan pengetahuan remaja antara sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan reproduksi melalui Whatsapp. Penelitian menggunakan pre-eksperiment design dengan One-Group Pre-Posttest. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan responden 30 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui google form. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan setelah diberikan penyuluhan. Ada perbedaan pengetahuan antara sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi melalui jejaring sosial WhatsApp (p=0.000). Dalam upaya peningkatan pengetahuan remaja, para pemangku kebijakan dapat menggunakan jejaring social WhatsApp karena telah terbukti efektif dalam peningkatan pengetahuan remaja tentang Kesehatan reproduksi

    Community Survival Strategy for Environmental Sustainability as Adaptation in Landslide Threatened Area: Evidence from Malang, Indonesia

    Get PDF
    The upper part of the Jabung sub-district has a rough morphology due to agricultural land use. Rough morphological conditions can lead to landslides, especially in the Taji Village area. This study describes the local wisdom of people living in landslide-prone areas to protect the environment, which could help Taji Village remain sustainable. The methods used were field surveys, observations and in-depth interviews regarding community life strategies to survive in landslide-prone areas. The community’s survival strategy is carried out in various ways, including as social activities that reflect mutual tolerance between members; land management in the form of floral arrangement on each part of the slope; and the use of certain areas as tourist attractions. Keywords: community, strategy, adaptation, landslide, sustainabilit

    Generating Mobile Virtual Tour Using UAV and 360 Degree Panorama for Geography-Environmental Learning in Higher Educationw

    Get PDF
    Nowadays, the limitations of media in geo-environmental learning present a significant challenge, as media plays an indispensable role in fostering students’ comprehensive understanding. Employing technology capable of delivering comprehensive landscape information is crucial for effective environmental education. Utilizing Unmanned Aerial Vehicles (UAVs) and 360-degree panoramic cameras represents a judicious technological choice, which can be seamlessly integrated into virtual tours. This research aims to develop a Mobile Virtual Tour (Movie-Tour) as a medium to support learning, especially for materials regarding environmental geography. The research and development (RnD) method is used in research with the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). Data collection for the development of the product involved conducting a need assessment, performing validation tests and conducting trials with students. To gather field data for creating environmental geography materials for the Movie-Tour product, we utilized an Unmanned Aerial Vehicle (UAV) and a 360-degree stereoscopic camera. The results demonstrate that Movie- Tour is an educational medium capable of delivering an immersive learning experience and comprehensive materials, allowing for the virtual visualization of real-world conditions in the field. This capability enhances students’ engagement in exploring physical geography conditions, fosters independent knowledge acquisition, and nurtures their innate curiosity. Movie-Tour stands as a potent and practical educational tool, offering an effective and secure learning experience for students, eliminating the need for direct field visits

    HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN DI SMP NEGERI 2 WATUMALANG KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2021

    Get PDF
    Latar Belakang : Pendewasan Usia Perkawinan (PUP) adalah upaya untuk meningkatkan usia pada perkawinan pertama, sehingga mencapai usia ideal pada saat perkawinan. Kejadian Pernikahan Dini di Kabupaten Wonosobo tahun 2021 sampai dengan bulan Agustus sebanyak 276 kasus. Di Kecamatan watumalang pada tahun 2020 sebanyak 9 kasus dan pada tahun 2021 sampai dengan bulan Juli kejadian pernikahan dini di kecamatan Watumalang mengalami kenaikan sebanyak 23 kasus. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan masih banyak remaja yang tidak tahu tentang dampak dari pernikahan dini. Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian Observasional Analitik/Survei dengan pendekatan cross sectional, populasi penelitian ini adalah seluruh Siswi SMP N 2 Watumalang yang berjumlah 137 siswi, dengan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 57 orang. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan responden yang memiliki pengetahuan tentang pendewasaan usia perkawinan dalam kategori cukup sebagian besar bersikap positif yaitu sebanyak 35 responden (70%), sedangkan responden yang memiliki pengetahuan kurang sebagian besar bersikap negatif sebanyak 6 responden (85,7%). Berdasarkan uji Chi Square didapatkan nilai fisher exact yaitu 2 saided = 0,008 < α (0,05), maka di peroleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap remaja putri tentang Pendewasaan Usia Perkawinan di SMP N 2 Watumalang Kabupaten Wonosobo Tahun 2021. Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap remaja putri tentang Pendewasaan Usia Perkawinan di SMP N 2 Watumalang Kabupaten Wonosobo Tahun 2021. Kata kunci : Pengetahuan, Sikap Pendewasaan Usia Perkawinan

    Pijat Bayi untuk Menstimulasi Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Usia 0-12 Bulan

    Get PDF
    Infancy is an important time for the health, growth and development of the baby. Infancy as the basis for the growth and development of the physical, psychological and social of an individual who will step into the next period. Every baby born into this world has potential that must be developed since its golden age. Infancy is a golden age and a critical period in a person's development, this time the baby is very sensitive to his environment to support the process of growth and development, the baby needs stimulation in the form of touch such as massage.Baby massage is a form of communication between a mother and her baby in order to become closer through eye contact, smiles and facial expressions. A mother by doing a baby massage can provide many benefits including weight gain, stimulating development, increasing endurance, helping children focus more, improving the quality of sleep, improving parent-child bonding, and increasing breast milk production.Community service consists of several stages, namely the first stage determines the sample consists of 25 mothers who have babies aged 0-12 months. The second stage determines the measuring instrument used is a questionnaire of the respondent's level of knowledge about baby massage to stimulate the growth and development of the baby. The third stage is conducted lectures and discussions and practices online through Whatsapp Grup.The fourth stage applies baby massage by mentoring online and evaluating in the way each mother practices baby massage. he purpose of this service is to increase the knowledge of the baby's mother about baby massage to stimulate the growth and development of the baby. The result of this service activity was an increase in mother's knowledge about baby massage from the category of sufficient knowledge to the category of good knowledge ABSTRAKMasa bayi merupakan waktu yang penting untuk kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan bayi. Masa bayi sebagai dasar untuk pertumbuhan dan perkembangan dari fisik, psikologis dan sosial seorang individu yang akan menapaki masa-masa berikutnya. Setiap bayi yang lahir ke dunia ini memiliki potensi yang harus dikembangkan sejak masa keemasannya.Masa bayi merupakan masa keemasan dan masa kritis dalam perkembangan seseorang, masa ini bayi sangat peka terhadap lingkungannya guna mendukung proses tumbuh kembangnya, bayi membutuhkan stimulasi berupa sentuhan seperti pijatan. Pijat bayi merupakan bentuk komunikasi antara seorang ibu dengan bayinya agar menjadi lebih dekat melalui kontak mata , senyuman dan ekspresi wajah . Seorang ibu dengan melakukan Pijat bayi dapat memberikan banyak manfaat antara lain penambahan berat badan, menstimulasi perkembangan , meningkatkan daya tahan tubuh, membantu anak lebih fokus, memperbaiki kualitas tidurnya, meningkatkan ikatan orang tua-anak, dan meningkatkan produksi ASI. Pengabdian masyarakat terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap pertama menentukan sampel terdiri dari 25 ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan. Tahap kedua menentukan alat ukur yang digunakan adalah kuesioner tingkat pengetahuan responden tentang pijat bayi untuk menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Tahap ketiga dilakukan ceramah dan diskusi maupun praktik secara online melalui Whatsapp Grup. Tahap keempat mengaplikasikan pijat bayi dengan melakukan pendampingan secara daring/online serta mengevaluasi dengan cara setiap ibu mempraktekkan pijat bayi.Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu bayi tentang pijat bayi untuk menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini terjadi peningkatan pengetahuan ibu tentang pijat bayi dari kategori pengetahuan cukup menjadi kategori pengetahuan bai

    Pijat Bayi untuk Menstimulasi Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Usia 0-12 Bulan

    Get PDF
    Infancy is an important time for the health, growth and development of the baby. Infancy as the basis for the growth and development of the physical, psychological and social of an individual who will step into the next period. Every baby born into this world has potential that must be developed since its golden age. Infancy is a golden age and a critical period in a person's development, this time the baby is very sensitive to his environment to support the process of growth and development, the baby needs stimulation in the form of touch such as massage.Baby massage is a form of communication between a mother and her baby in order to become closer through eye contact, smiles and facial expressions. A mother by doing a baby massage can provide many benefits including weight gain, stimulating development, increasing endurance, helping children focus more, improving the quality of sleep, improving parent-child bonding, and increasing breast milk production.Community service consists of several stages, namely the first stage determines the sample consists of 25 mothers who have babies aged 0-12 months. The second stage determines the measuring instrument used is a questionnaire of the respondent's level of knowledge about baby massage to stimulate the growth and development of the baby. The third stage is conducted lectures and discussions and practices online through Whatsapp Grup.The fourth stage applies baby massage by mentoring online and evaluating in the way each mother practices baby massage. he purpose of this service is to increase the knowledge of the baby's mother about baby massage to stimulate the growth and development of the baby. The result of this service activity was an increase in mother's knowledge about baby massage from the category of sufficient knowledge to the category of good knowledge ABSTRAKMasa bayi merupakan waktu yang penting untuk kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan bayi. Masa bayi sebagai dasar untuk pertumbuhan dan perkembangan dari fisik, psikologis dan sosial seorang individu yang akan menapaki masa-masa berikutnya. Setiap bayi yang lahir ke dunia ini memiliki potensi yang harus dikembangkan sejak masa keemasannya.Masa bayi merupakan masa keemasan dan masa kritis dalam perkembangan seseorang, masa ini bayi sangat peka terhadap lingkungannya guna mendukung proses tumbuh kembangnya, bayi membutuhkan stimulasi berupa sentuhan seperti pijatan. Pijat bayi merupakan bentuk komunikasi antara seorang ibu dengan bayinya agar menjadi lebih dekat melalui kontak mata , senyuman dan ekspresi wajah . Seorang ibu dengan melakukan Pijat bayi dapat memberikan banyak manfaat antara lain penambahan berat badan, menstimulasi perkembangan , meningkatkan daya tahan tubuh, membantu anak lebih fokus, memperbaiki kualitas tidurnya, meningkatkan ikatan orang tua-anak, dan meningkatkan produksi ASI. Pengabdian masyarakat terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap pertama menentukan sampel terdiri dari 25 ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan. Tahap kedua menentukan alat ukur yang digunakan adalah kuesioner tingkat pengetahuan responden tentang pijat bayi untuk menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Tahap ketiga dilakukan ceramah dan diskusi maupun praktik secara online melalui Whatsapp Grup. Tahap keempat mengaplikasikan pijat bayi dengan melakukan pendampingan secara daring/online serta mengevaluasi dengan cara setiap ibu mempraktekkan pijat bayi.Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu bayi tentang pijat bayi untuk menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini terjadi peningkatan pengetahuan ibu tentang pijat bayi dari kategori pengetahuan cukup menjadi kategori pengetahuan bai

    Sapu Bumi Segoro (SABURO) gerakan peduli sampah menuju laut bersih berkelanjutan di Dusun Sendang Biru Kabupaten Malang

    Get PDF
    Public awareness and environmental concern are two issues that frequently showed up related to waste management. This study aimed to determine the awareness of Dusun Sendang Biru community in maintaining beach and sea cleanliness and creativity in maintaining beach and sea cleanliness sustainably. The research design used a descriptive qualitative method. The data was collected through observation, in depth interviews, documentation, and Forum Group Discussions (FGDs). The result revealed that before 2016, the community awareness in maintaining beach and sea cleanliness was still low but got better Sendang Biru Bhakti Alam Foundation (a local foundation) managed an ecotourism area in Clungup Mangrove Conservation (CMC) Tiga Warna, Malang, Indonesia, in 2019, the port area of Pondok Dadap Sendang Biru also has a conservation program to raise awareness about the importance of waste management, and in early 2021, a movement called SABURO (Sapu Bumi Segoro) made to raise public awareness about the cleanliness in the coast, sea and land areas. The movement then continued by producing bricks made from plastic waste and used oil. This initiative has a significant impact on the environmental sustainability of coastal areas in Sendang Biru district
    corecore